Jakarta– Mulai tahun 2025 ini, penyaluran Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah Langsung ke Rekening Guru. Di tahun-tahun sebelumnya, sejak tahun 2010—2024, tunjangan guru ASN Daerah ditransfer oleh Kementerian Keuangan ke rekening Pemerintah Daerah (Pemda), yaitu Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Selanjutnya, dana tunjangan tersebut ditransfer dari RKUD ke rekening guru pertriwulan.
Dengan ditransfer langsung ke rekening guru penerima tunjangan, diharapkan dapat mengurangi proses birokrasi yang terlalu panjang sehingga menjadi lebih mudah, tepat waktu, dan tepat sasaran. Selain itu, juga untuk memastikan tunjangan guru dapat diterima secara lebih cepat, efisien, dan akuntabel.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam laporannya menegaskan bahwa percepatan penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening merupakan bagian dari reformasi birokrasi di sektor pendidikan. ”Bahwa percepatan penyaluran tunjangan guru ASN langsung ke rekening guru merupakan realisasi atas arahan dan kebijakan Bapak Presiden agar birokrasi dan layanan publik tidak birokratis tapi harus memudahkan, cepat, tepat, efektif, dan efisien,” ujarnya.
Beberapa kepala daerah mengapresiasi kebijakan transfer secara langsung tunjangan guru k e rekening guru penerima. Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, mengatakan, kebijakan ini sangat membantu guru-guru, terutama di daerah terpencil atau yang memiliki fasilitas terbatas.
”Ini program luar biasa dari Presiden Prabowo. Langsung transfer ke rekening guru ini sangat-sangat berpengaruh besar sekali. Di Kudus, kami juga memiliki tunjangan untuk guru swasta dan guru SD serta SMP sebesar Rp1 juta, yang akan berkolaborasi dengan tunjangan dari pemerintah pusat untuk semakin mensejahterakan para pendidik kami,” ungkapnya dalam acara Penyaluran Program Percepatan Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah Langsung ke Rekening Guru beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung Ditransfer Ke Rekening Guru

Sementara itu, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, meyakini, kebijakan ini dapat meningkatkan motivasi guru dalam mendidik. ”Ketika pemerintah pusat memudahkan pencairan gaji dan tunjangan langsung ke rekening mereka, ini hal luar biasa. Guru-guru kami memiliki kebutuhan, dan ketika tunjangan mereka dapat diterima lebih cepat, tentu ini akan menambah semangat mereka dalam mendidik anak-anak kita,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa koordinasi antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), serta Inspektorat Kabupaten Temanggung akan terus diperkuat untuk memastikan kelancaran kebijakan ini.
Baca juga : Guru Diharap Segera Lakukan Verifikasi dan Validasi Data Rekening di Laman Info GTK
Untuk mempermudah penyaluran tunjangan guru, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menggarisbawahi pentingnya verifikasi data agar penyaluran tunjangan dapat tepat sasaran. ”Kami harus mampu melakukan verifikasi yang baik terhadap seluruh data yang ada, sehingga tunjangan yang diterima guru benar-benar sesuai dengan yang membutuhkan. Kami juga terus mengusulkan penambahan alokasi Tunjangan Profesi Guru (TPG) serta tambahan penghasilan bagi para pendidik di daerah kami,” katanya.
Fahmi juga membagikan cerita inspiratif dari interaksi dengan para guru di wilayahnya yang menegaskan bahwa perjuangan para guru dalam mencerdaskan anak bangsa harus terus diapresiasi dan didukung dengan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan mereka.