Jakarta– Berlangsung di Hotel Best Western, Senayan, Jakarta Selatan, pada 13-15 Desember 2023, Tim Kerja Aneka Tunjangan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan menyelenggarakan rapat koordinasi dalam rangka Perpanjangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan bank penyalur yang menyalurkan dana aneka tunjangan guru Non ASN. Hadir dalam rapat tersebut adalah Tim Kerja Aneka Tunjangan dan perwakilan Bank Mandiri, Bank Jabar Banten (BJB), Bank DIY, dan Bank BNI.
Menurut Ketua Tim Kerja Pokja Aneka Tunjangan Puslapdik, Wendi Kuswandi, tujuan rapat tersebut untuk mengevaluasi pelaksanaan penyaluran aneka tunjangan guru Non ASN tahun 2023 dan membahas perpanjangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan keempat Bank Penyalur dimaksud yang akan berakhir bulan Desember 2023.
“Tujuannya jelas, yakni melakukan evaluasi terhadap bank penyalur yang PKS nya akan berakhir di Bulan ini yaitu Desember 2023. Ada beberapa regulasi yang harus menyesuaikan dengan regulasi yang baru, ada tambahan klausul yang harus menyesuaikan kondisi saat ini. PKS baru ini diharapkan menjadi acuan Tim Aneka Tunjangan dan Bank Penyalur dalam penyaluran aneka tunjnagan guru Non ASN, “jelas Wendi.
Wendi berharap, melalui rapat tersebut akan dihasilkan klausul- klausul kesepakatan mengenai draft PKS yang akan digunakan untuk acuan 2 (dua) tahun mendatang.
“Kepada bank penyalur, kami minta untuk merevisi sesuai kesepakatan dan meminta persetujuan internal masing-masing bank, serta menentukan batas waktu akhir penyerahan draft revisi dari bank ke puslapdik, “ungkap Wendi.