Bandung, “Memiliki ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan ilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik”
Kutipan dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara nampak meresap dan terpancar dari mata penerima Beasiswa Unggulan pada kegiatan Pembekalan dan Bimbingan Teknis Penandatanganan Kontrak Beasiswa Unggulan (BU) tahun 2023 di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia pada 27 dan 28 Oktober 2023.
Sebanyak 304 mahasiswa penerima BU Tahun 2023 mengikuti kegiatan tersebut. Pada hari pertama, tanggal 27 Oktober 2023 diikuti oleh 163 mahasiswa, dan 131 mahasiswa pada Sabtu 28 Oktober 2023. Turut hadir antara lain pimpinan dan/atau pengelola Perguruan Tinggi wilayah Jawa Barat, diantaranya Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, IKIP Siliwangi, STIKES Budi Luhur, dan STIKIP Pasundan.
“Pembekalan dan penandatanganan ini wajib diikuti oleh mahasiswa penerima BU untuk bekal pada saat menjalani perkuliahan sebagai penerima Beasiswa Unggulan,” ujar Direktur Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Asep Supriatna.
Tatang Supriyatna, Tim Kerja BU Pusat layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, menjelaskan, mulai tahun 2023, penyaluran biaya kuliah BU langsung dibayarkan ke Perguruan Tinggi. Hal itu untuk meminimalisir kendala dari mahasiswa dalam hal membayar biaya kuliah secara mandiri ke Perguruan Tinggi dan untuk mempermudah verifikasi pembayaran biaya kuliah dengan Perguruan Tinggi.

Baca juga :Penerima Beasiswa Unggulan Diharap Selesai Studi Tepat Waktu
Ketua tim kerja Beasiswa Pendidikan Tinggi (BPT) Puslapdik, Kemendikbudristek, Septien Prima Diassari, berharap dengan adanya pembekalan dan penandatanganan kontrak bagi penerima BU 2023 mampu memberikan pemahaman kepada penerima beasiswa tentang hak dan kewajiban penerima BU.
“Penerima BU juga diharapkan mampu mengembangkan diri dengan menguasai 3 kemampuan, yaitu; Learning skills, literacy skills, dan life skills. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan yang terpenting adalah menggunakan media sosial dengan baik untuk mendapatkan informasi untuk mendukung studinya, mahasiswa penerima BU diharapkan untuk lulus studi tepat waktu dan berkontribusi untuk negara dan masyarakat ” tutur Septien.
Menurut Septien, pada tahun 2023, ada 19.000 pendaftar BU yang submit dan 4.200 lebih lolos tahap I untuk melaksanakan wawancara dan lebih dari setengahnya lolos tahap II. Seluruh penerima Beasiswa Unggulan tahun 2023 yang telah lolos seleksi tahap II diwajibkan untuk melaksanakan pembekalan teknis dan tanda tangan kontrak.
Bangkit dari kegagalan
Salah satu mahasiswa penerima BU Tahun 2023 ini adalah Muhammad Rizqi Prajab, pemuda asal Bandung Barat yang saat ini melanjutkan S2 di Universitas Padjadjaran (UNPAD) jurusan Ilmu Pemerintahan. Rizqi bersyukur Tahun 2023 ini diterima BU setelah tahun 2022 gagal. “yang pertama, saya merasa terbantu karena dari awal masuk UNPAD biayanya lumayan besar, saya mengumpulkan uang selama enam bulan untuk membayar UKT dan dengan adanya Beasiswa Unggulan merupakan salah satu sarana yang diberikan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia” ucap Muhammad Rizqi Prajab.
Baca juga :Forum Beasiswa Unggulan Perlu Perkuat dan Perluas Jejaring

Lain lagi dengan Fahmi Aziz Firmansyah, penerima BU jenjang S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Astronomi. Saat ditanya kesannya sebagai penerima BU, Fahmi hanya memberi kata-kata kiasan “Luar angkasa itu luas, tidak tertebak tapi bisa diprediksi” ucapnya.
Fahmi lolos seleksi BU Tahun 2023 karena mempunyai prestasi di Olimpiade Astronomi tingkat Nasional dan meraih medali emas yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek. (Sinta Dewi Vaira)